The Tree Dilemma

Berakhir sudah dilema 3 thn ini, decision antara keep the trees or cut them down, bye –bye tress. Sedih juga rasanya, pohon yg sudah tumbuh sejak rumah ini berdiri harus ditumbangkan dlm 3 jam. Semoga 2 tress cut down tidak sampai berefek banyak pd global warning, at least aku sudah membuat planning bagaimana harus meng-compensate dgn green actions lain nya, .. Go Green !!!! Hopefully setelah ini  bisa peacefully bangun dipagi , tanpa gregetan mendengerkan tupai yg melompat-lompat dr pohon ke atap rumah. Juga ketika laporan cuaca memberitakan adanya thunder storm atau tornado, hati lebih tenang karena pohon besar yg dekat rumah telah diamankan.

Proses nya dimulai dari jam 11 pagi sampai 2 siang, melibatkan 4 orang penebang pohon professional dari perusahaan berlicensee & berasuransi khusus, dengan 1 truck berikut mesin grinder. Tidak ketinggalan 2 orang dari perusahaan stump removal dengan mesin remote control mereka yang super cool ( krn baru pertama kali ini melihat mesin begitu ). Untuk skala pekerjaan semacam ini, proses tadi termasuk cepat, total biaya $670. Ini the best deal dari semua company yg sudah memberikan quotation nya, yang termahal adalah $1380, wow sama dengan tiket pp ATL-JKT, gak rela banget deh.

Total pohon yang sudah ditebang sejak pindah ke rumah ini : 5 pohon ( 2008 ) + 1 pohon ( 2010 ) + 2 pohon ( 2012 ).  Bayangkan saja bagaimana tdk feeling guilty terhadap mother earth. Tapi semuanya ditebang untuk good reason : daun di fall yang menyumbat talang, kebun sayur kekurangan sinar matahari, pertimbangan cuaca and angin besar, and tupai-tupai hyperactive. So no regret, kecuali dari sisi $$$$ nya * big smile *

Thanks Tree Guys !!! semoga berkat kesehatan dan keselamatan berserta kalian dalam bertugas.